Benarkah cinta tak harus
memiliki?
Aku sempat tak sependapat
Bagiku….
Tak lengkap
arti cinta tanpa memiliki
Bila tak
bisa memiliki, yaaaa lepaskan saja
Lalu
berikanlah pada yang memiliki kita
That’s so simple, right?
Tapi ternyata, cinta tak
sesederhana ucap kata
Logika
terlalu naïf dalam maknai cinta
Cintaku
rasanya tak beralasan
Maka tak ada
alasanku menguatkan kenangan buruk tuk bunuh kenangan indah
Duhai yang memilikiku
Rasa itu akan ku bungkus
rapih dihatiku
Dan baru
kubuka jika…
Jika… dan hanya
jika kau ijinkan
Tapi ku rasa tidak!
Meskipun hanya tersimpan di salah satu sudut hatiku
Tetap saja tidak boleh
Karena seluruh sudutnya adalah milikMu
Hingga Kau sendiri yang akan menghadiahkan
Seorang yang berhak mendapatkan salah satu sudut hatiku.
Salah satu saja ya!
Sungguh, Karena seluruh sudutnya adalah milikMu
Hingga Kau sendiri yang akan menghadiahkan
Seorang yang berhak mendapatkan salah satu sudut hatiku.
Salah satu saja ya!
Sungguh, Karena seluruh sudutnya adalah milikMu
“ Duhai Allah…jika Kau takdirkan ia jadi milikku, maka dekatkanlah
hatiku dan hatinya. Namun bila tidak, ku mohon ... lapangkanlah hatiku atas
ketetapan-Mu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
And how about you dear....?