Pages

20 Nov 2014

Pengalaman dengan Istighfar

Pagi itu saat mendengar murotal surat Al-Mulk berulang kali (karena memang sengaja putar satu di playlist), ada yang menyusup dengan sangaaattttt halus. Tiba-tiba merasa merindukan sesuatu yang hilang dari kebiasaan. Teringat bahwa sudah hampir dua pekan lebih  tidak lagi pulang pergi Jakarta-Bogor untuk bekerja. Entah bagaimana proses berfikir dalam otak dan hati ini bekerja yang akhirnya membuatku sadar bahwa jumlah aku beristighfar berkurang sangat. Bila dalam satu hari waktu PP kerjaku sekitar 3,5 jam, maka sebagian besar waktu 3,5 jam dalam sehari itu terucap istighfar. Mengapa istighfar menjadi kebiasaan ketika dalam perjalanan motor? Karena aku takut, selalu membayangkan orang-orang yang kecelakaan motor setiap harinya, bahkan sering melihatnya langsung dan dalam 6 bulan tersebut sudah 3 kali aku jatuh dari motor. Istighfar adalah perlindungan dan kekuatanku saat itu. Saat dalam kondisi menegangkan dan melelahkan lah jiwa kita secara fitrah membutuhkan pemilik Kekuatan, Allah SWT. Yang disayangkan adalah ketika tidak menghadapi situasi tersebut, terkadang feeling tersebut hilang dan tidak secara refleks muncul.

Aku rasa, karena istighfarlah aku kuat mengendarai motor meski dalam keadaan lelah dan cuaca tidak mendukung. Bayangkan Jakarta-Bogor setiap hari, seorang wanita dengan motor. Banyak yang heran ketika aku bilang masih PP Jakarta-Bogor. Sekarang dengan kontrakan yang dekat kantor saja kalau pulang langsung tepar. Masih heran dulu kuat...hihii, pastinya karena Allah. Aku selalu merinding ketika melihat kecelakaan, bahkan ketika jatuh dari motor pun aku merasa Allah masih sayang dengan luka yang tidak parah. Alhamdulillah....

Kini, harus harus membiasakan diri untuk tetap beristighfar..... Dosaku semakin banyak pastinya, tantangan hidup pun semakin besar. Aku butuh kekuatan lebih dan hanya kepada pemilik kekuatanlah aku akan meminta.
Dan.... semoga saat Allah ingin menjemputku pun aku masih diberikan kesempatan beristighfar...
Hope deeply... aamiin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

And how about you dear....?