Bismillahirohmanirohim.....
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang......
Allah yang Maha pengasih, sungguh tak pernah pilih
kasih. KasihNya diberikan keseluruh maklukNya, baik itu yang tunduk padaNya
ataupun juga yang mengingkariNya.....
Dan Allah yang Maha penyayang, namun sungguh tak
sembarang orang mendapatkan sayangNya. SayangNya sangat spesial, spesial hanya
untuk orang-orang yang juga menspesialkanNya, yang menaruh namaNya di sini
(*menunjuk pikiran) dan di sini (*menunjuk hati). Semoga dakwah sekolah adalah
salah satu cara yang akan membuat kita menaruh namaNya di sini (*menunjuk
pikiran) dan di sini (*menunjuk hati). Siapalah yang tak ingin mendapatkan
sayangNya yang spesial itu?
Kisahku dengan dakwah sekolahku pernah ku torehkan
dalam sebuah puisi yang ku buat saat aku telah lulus masa Perguruan Tinggi,
saat rasa rindu pada masa-masa SMA dulu hadir.... masa dimana awal ceritaku
yang spesial bersamaNya dimulai dan berjalan, hingga hari ini.
TITIK AWALKU
Allah… Kau yang paling tahu bagaimana aku menemukan
titik awalku
Bergulat dengan beribu pertanyaan tentangnya
Kau pula yang paling tahu dimana aku menemukan titik
awalku
Tempat Kau mengukir senyum kami dengan sangat indah,
Juga lukiskan kerut kening kami dengan sangat anggun
Pun peluh menggoreskan titik awalku lebih sempurna
Allah… Kau yang paling tahu bagaimana aku mencoba
berusaha mempertahankan titik awalku
Bergulat dengan beribu rasa tak puas
Kau pula yang paling tahu kapan eratan itu mulai
terenggang
Juga tak ada lagi genggaman kuat dan gaungan menggebu
Pun cengkramanku sengaja tak ku kencangkan
Allah… Kau yang paling tahu mengapa aku mengabaikan
sejenak titik awalku
Melangkah keluar mengitari titik lain
Melalangbuanakan ego ku
Mencari jawaban atas segala tanyaku
Memacukan adrenalinku
Allah… Kau yang paling tahu mengapa aku selalu kembali
rindu titik awalku
Setiap kali hampa menyala, pori-pori rinduku padanya
terbuka
Bukankan ini karena Kau yang paling tahu….
Kau yang paling tahu bahwa sejak dulu aku memang
menggariskannya
Diperkuat oleh garis takdirMu,,,
Kembali padanya, Titik awalku mengenal Kemahatahu-an Mu
Jakarta, 5 Maret 2012
Aku percaya Dakwah Sekolah bukan hanya sebuah pilihan
seseorang, tapi Allah lah yang turut mentakdirkannya dengan segala rencana
indahnya. Disana bukanlah ajang memperlihatkan balas budi karena dulu
kakak-kakak Rohis kita telah memperkenalkan kita lebih dalam tentang islam,
sehingga kita berasa berhutang budi, Bukan. Namun disinilah media untuk berbagi
kenikmatan layaknya orang yang ingin merasakan kenikmatannya bertambah maka
berbagilah cara yang tepat. Seperti saat kau memberikan sesuatu pada seseorang
lalu orang tersebut membalasnya dengan tersenyum tulus, maka rasa bahagianya
akan Allah masukkan pula ke kalbu mu hingga engkau merasa senang puas yang tak
terlukiskan rasanya......
Yap, karena berbagi itu sungguh indah....
Maka dahwah sekolahlah tempat berbagi. Berbagi
keindahan mengenalNya. Dan saat rasa indah mengenalNya telah terpatri,
keindahan berjuang karenaNya pun akan ingin pula kita cicipi.
Apa yang kita cari??? Tentu saja untuk mendapatkan
sayangNya yang hanya diberikan pada orang-orang yang menurutNya spesial. Karena
sungguh tak ada yang dapat menandingin keindahan rasa di kalbu manusia yaitu
rasa sayangNya- RidhoNya......
Bukankah orang yang mencintai akan rela berkorban
untuk seseorang atau sesuatu yang dicintainya?? Karena cinta butuh pembuktian. Sangat
malu rasanya jika kita bilang kita mencintai Allah, namun tak pernah ada
pembuktian.
“ Ya Allah, semoga langkah-langkah kecil kami dalam
dakwah sekolah ini adalah wujud pembuktian cinta kami padaMu, sehingga kami
layak mendapatkan kasih juga sayangMu.. Aamiin...... Lahaula walaquwata
illabillah.. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
And how about you dear....?