
Allah, aku sering kali menjadi bisu saat berhadapan di depan Mu. Niat awalku adalah ingin mengajukan permohonan. Ingin menumpahkan segala keluh kesahku. Ingin mempertanyakan banyak hal yang membinggungkanku, Ingin berterimakasih. Dan ingin-ingin lainnya. Tapi, aku kehilangan kata-kata di lidahku, bahkan susunan kata dalam hati menjadi absurb. Lagi-lagi yang dapat aku lakukan hanya duduk bisu terdiam di depan Mu. Berharap Kau lebih tau apa yang aku rasakan dari pada diriku sendiri. Kau selalu tau apa yang paling aku rindukan ketika dihadapanMu. Yap, menangis. Bisa Kau izinkan menangis di depan Mu adalah anugrah. Karena aku khawatir, hatiku lama-lama mengeras karena terlalu banyak dosa sehingga tidak bisa merasakan lagi indahnya menangis dipelukanMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
And how about you dear....?