1. Aku sangat benci rokok. kalau para
perokok itu tidak peduli pada dirinya sendiri, jadi tidak salahkan kalau aku
mempedulikan diriku saja… sungguh asapnya sangat menyesakkan dadaku…
Sungguh
kau yang merokok di dalam angkot saat aku berada didalamnya dan para pengendara
motor yang merokok dan menghembuskan asapnya kesekelilingnya lalu masuk kedalam
pernapasanku,,,maka maaf saja, jangan harap aku akan “ramah” padamu! Mungkin
saja aku juga jadi benci padamu.
2. Masih saja ada yang buang sampah di dalam
angkot atau membuangnya sembarang ke jalan. sangat mengelus dada jika yang
melakukannya ternyata orang yang berpendidikan. Di kemanakan pikiranmu!! Tidak
risihkah melihat sampah berserakan, tegakah melihat para pembersih jalan membersihkan
kelakuanmu? Awas saja jika ku tahu bahwa kau adalah salah satu orang yang
mengeluh saat banjir datang dan mengkambinghitamkan sampah… kau lah yang
sampah.
3. Kalian mau tahu para jagoan jalanan?
Lihatlah yang paling banyak membunyikan klakson. betapa hebatnya dia serasa
jalan adalah miliknya…. Sungguh telinganya mungkin tersumbat hingga iya tidak
tahu bahwa klaksonnya sangat mengganggu, membuat orang yang penat semakin
penat.
Fiuhhh…. Silakan lakukan
apa yang kalian ingin lakukan selagi akibatnya hanya akan menimpa pada kalian.
Tapi jika ternyata hal tersebut banyak merugikan orang lain,, hm… tidak bisakah
kalian belajar “melihat”, “mendengarkan”, dan “merasakan”?? masa kalian kalah
sih dengan penyandang buta dan tuli??
Kalau begitu,,Aku turut
berduka cita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
And how about you dear....?