Dengan sering mengucap syukur dan merenungi makna kehidupan, kita akan semakin menyadari bahwa sebenarnya setiap manusia berharga dan istimewa dimata Sang Pencipta untuk menjalankan kebaikan kepada sesamanya..
Kepulauan Seribu. Pengalaman saat liburan yang
ga akan pernah terlupakan. Padahal itu udah berlangsung pertengahan bulan
November 2012 lalu lho, tapi kalau lagi liat foto-fotonya, hmmm… feel menyenangkan
itu masih melekat. Dari serangkaian acara liburan dua hari bersama sahabat-sahabat
Kemdik BEM KM Gemilang, moment yang paling berkesan yaitu saat SNORKELING…
huaaaa… Seruuuu banget banget banget.
The First Snorkeling, sebelum kita beneran
snorkeling di laut, ternyata kita harus latihan dulu di pantai dangkal. Nah,
aku lah yang paliiiiinnnnggg lama bisanya. Hm, entah karena alatnya bermasalah
atau aku nya ya yang emang ga bisa. Susah euy ternyata belajar napas pake mulut,
Ga boleh pake hidung. Hahaa… Setelah bisa, barulah kita menuju laaaauuuutttt.
Subhanallah………… bener-bener indah banget dah laut itu, birunya menenangkan.
Rasanya bisa kali ya bengong lama-lama, natap laut, ngerasain hembusan angin,
dengerin bunyi air, liat ikan-ikan… wiiihhh tak terlukirkan lah perasaannya
kalo liat laut. Apalagi saat beneran terjun ke laut, buat snorkeling!! Speechless……!!Subhanallah..
Hal yang paling aku sesalkan pertama: Mata
minus. Jadi liat terumbu karang di bawah lautnya agak buram, beuuhhh… buram aja
bikin speechless!apalagi kalo mata sehat ya, pasti lebih menabjukkan. Hal yang aku
sesalkan ke 2: Ga bisa berenang, jadi ya pake pelampung. Heu, Mupeng abissssss
liat yang bisa berenang. Jadi bisa nyelem, bisa megang terumbu karang, ikan, bisa
megang MONAS DI BAWAH LAUT…. Beneran jadi pengen bisa berenang, pengen matanya
bebas minus. Hiks..hiks…
Allah… sungguh tak ada kata-kata terindah
yang dapat menggambarkan keindahan ciptaanMu. Tak ada kata terindah yang mampu
menggambarkan perasaan terindah dalam meresapi keagunganMu. Semoga itu semua
membuat kami semakin dekat denganMu dengan semakin pandai bersyukur, Amiinnn^^
Sebelum snorkeling ke laut, kita latihan dulu di pantai^^
Geli-geli gimana gitu rasanya megang bintang laut..hehe
Monas di bawah laut!!!!
Apa ya ini namanya?Bagusss...
Speechless............. Menenangkan banget pasrah dilaut
Berharap bisa liat ikan dan terumbu-terumbu karang itu dari dekat... berarti next, harus DIVING!!! hahaa... Belajar berenang dulu lah ya kalo begitu,hehe
Me, Tya, Ipeh, Bina
Unforgetable journey with u all guys,, Thanks and will miss u all^^
“ Ah Sahabat, butuh begitu banyak lembar untuk
ku supaya bisa menerjemahkanmu. Tapi, kiranya aku dituntut untuk meringkasmu
dalam satu kata, akan aku rangkum kau dalam kata : LAPANG. Yaaa LAPANG!. Karena
aku merasa lapang di depanmu. Aku tidak perlu takut atau menjadi orang lain.
Aku tidak perlu berumit-rumit mengatur bahasa dan kosakata. Aku tidak perlu
sungkan untuk beropini apapun. Aku bisa memuntahkan segala yang ada dibenakku
tanpa perlu takut kau akan menganggapku aneh atau bodoh. Ya, aku tidak pernah
merasa bodoh dan tersudut saat bicara padamu, karena kau akan menerimanya
dengan lapang, meluruskannya dengan lapang, dan menolaknya dengan lapang”.
Perlu titik-titik tertentu dimana kita perlu
menyerah, juga kapan kita harus benar-benar bertahan. Karena titik-titik itulah
yang mengajarkan kita apa itu lemah, juga mengajarkan bagaimana harus menjadi
kuat. Itulah hidup dan kehidupan. Bahwa apa yang ada di dalamnya adalah
kumpulan dari satu proses ke proses lainnya. Dan hasil dari prosesnya, tentu
saja berbeda antara satu manusia dengan manusia yang lainnya. Tergantung dari
usaha manusianya, tentu saja sangat ditentukan oleh ketetapan dan kebijaksanaan
Allah. Maka untuk menghargaiNya, kita harus selalu menyediakan ruang tersendiri
untuk berserah, berserah diri kepada Allah. Atas apapun yang menimpa kita.
Jadi, dibuat mudah saja, enggak usah dipersulit, oke?” (By : Nazrul Anwar)
Fenomena di jalan yang
selalu membuatku “geregetan”
1.Aku sangat benci rokok. kalau para
perokok itu tidak peduli pada dirinya sendiri, jadi tidak salahkan kalau aku
mempedulikan diriku saja… sungguh asapnya sangat menyesakkan dadaku…
Sungguh
kau yang merokok di dalam angkot saat aku berada didalamnya dan para pengendara
motor yang merokok dan menghembuskan asapnya kesekelilingnya lalu masuk kedalam
pernapasanku,,,maka maaf saja, jangan harap aku akan “ramah” padamu! Mungkin
saja aku juga jadi benci padamu.
2.Masih saja ada yang buang sampah di dalam
angkot atau membuangnya sembarang ke jalan. sangat mengelus dada jika yang
melakukannya ternyata orang yang berpendidikan. Di kemanakan pikiranmu!! Tidak
risihkah melihat sampah berserakan, tegakah melihat para pembersih jalan membersihkan
kelakuanmu? Awas saja jika ku tahu bahwa kau adalah salah satu orang yang
mengeluh saat banjir datang dan mengkambinghitamkan sampah… kau lah yang
sampah.
3.Kalian mau tahu para jagoan jalanan?
Lihatlah yang paling banyak membunyikan klakson. betapa hebatnya dia serasa
jalan adalah miliknya…. Sungguh telinganya mungkin tersumbat hingga iya tidak
tahu bahwa klaksonnya sangat mengganggu, membuat orang yang penat semakin
penat.
Fiuhhh…. Silakan lakukan
apa yang kalian ingin lakukan selagi akibatnya hanya akan menimpa pada kalian.
Tapi jika ternyata hal tersebut banyak merugikan orang lain,, hm… tidak bisakah
kalian belajar “melihat”, “mendengarkan”, dan “merasakan”?? masa kalian kalah
sih dengan penyandang buta dan tuli??