Wahai badan yang berjiwa
Ia tlah hilang tak tersadari….
Karena kau lebih sibuk menyesali hilangnya
sesuatu yang sebenarnya bukan milikmu
Tapi milikNya…. yang memang sewajarnya kembali
padaNya
Ia akan menamparmu dengan cara yang halus…
Tuk sadarkan dirimu bahwa ia hilang secara
perlahan tapi pasti.
Tak sadar, masa mudamu berubah menjadi masa tuamu
Duniapun berputar, dan kau tak selalu di atas
Saat miskin melanda setelah masa kaya pun
Kau berteriak mengutukinya
Lapangmu menjadi sempit
Yang sehat tertimpa sakit
Kau masih bisa berteriak menyesalinya
Tapi ketika ajal menjemput
Teriakmu sudah sia-sia
Lalu siapa kah ia yang hilang?
Benar bukan kau butuh ia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
And how about you dear....?