Pages

15 Feb 2016

Ibu, Ada yang salah?!

Melahirkan akan membuatmu lebih sayang pada Ibumu
Merasakan bagaimana perjuangannya menghadirkanmu ke dunia
Menyadari betapa durhakanya diri selama ini atas pengorbanannya
Begitulah yang seharusnya

Seharusnya? Ya seharusnya
Bila tidak? Ada yang salah
Apa? Entahlah
Beristighfar sebanyak-banyaknya yang dapat kulakukan

Ibu, Aku menelusuri memoriku
Mengapa aku tak pernah ingat
Memory saat.....
Aku tertawa lepas bermain denganmu
Aku menangis dipelukanmu
Aku lega berkeluhkesah tantang masalahku
Aku merasakan pelukan hangatmu
Aku tersenyum dibelai olehmu
Aku bersemangat karenamu
Ku gali lebih dalam, kemana memoryku?
Hilang atau benar tak ada

Aku melihatmu dalam kelelahan
Terlihat sengaja kau ingin menunjukkan
Hatiku tergelitik ingin mendekat
Menyelimutimu, memijatmu, mendekapmu
Tapi kakiku kaku, lidahku pilu, tanganku lunglai
Ada yang salah!

Ku lihat anakku
Pecah sudah tangis ini
Rasa bersalah menyelimuti
Bagaimana bila itu berulang pada anakku

Bantu Aku ya Rabbi
Ampuni
Lapangkan hati ini
Beri kekuatan untuk memperbaiki

12 Feb 2016

Membangun Peradaban Islam dari Rumah ke Sekolah

✨MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DARI RUMAH KE SEKOLAH ✨
Oleh : Ust Budi Ashari
Senin, 8 Feb 2016
(Copas dari broadcast wa group)


Kebangkitan peradaban Islam yang sudah dijanjikan Rasulullah sejak 15 abad yg lalu BERMULA DARI RUMAH

Selama org tua masih terlalu berharap besar pada sekolah, selama orang tua hanya berpikir sekolah mana yg paling bagus, maka kebangkitan masih jauh..

🏑 Rumah harus memiliki peran yang lebih besar dibanding sekolah..
Di zaman Rasul, rumah adalah sekolah yang lengkap.
Betapa banyak anak yg belajar ilmu tertentu dari Bapaknya, Ibunya, Kakeknya, Pamannya, Kakaknya..

🏫 Sekolah memang memiliki peran yg sgt besar dalam Islam. Dulu, pesantren bisa menggerakkan negara, "on off" nya negara ada di pesantren.. Sekarang??

Artinya, kita saat ini di rumah bermasalah, di sekolah bermasalah.. 😱

Pikirkan, bagaimana pertanggungjawaban kita di hadapan Allah sebagai orang tua kelak? Apakah kita bisa menjawab "sudah saya serahkan ke sekolah ya Allah" ketika diminta pertanggung jawaban tentang anak2 kita..

Ketika terjadi permasalahan pada anak2 kita,  dulu narkoba, sekarang LGBT,  kita ketakutan..Kalau terjadi pada anak2 kita, mau menyalahkan siapa? menyalahkan sekolah? Yg harus bertanggung jawab pertama adalah ayah ibunya.. 😭

🏠🏠🏠🏠🏠

Ketika kita mau membangun peradaban dari rumah kita, pelajari bagaimana Al Qur'an berbicara tentang rumah,

1. Baytun Ψ¨َيْΨͺٌ (rumah)
memiliki akar kata Ψ¨Ψ§Ψͺ artinya bermalam/menginap.
Rumah harus bisa menjadi tempat menginap/bermalam yang nyaman. Di Al Qur'an malam hari merupakan waktu beristirahat. Rumah harus bisa menjadi tempat beristirahat di malam hari dengan tenang. Kita tak akan nyaman dan tenang menginap di rumah yang penuh pertengkaran.

 2. Maskana Ω…َΨ³ْΩƒَΩ†َ (tempat tinggal)
berasal dari kata sakana, sukun..
Dalam membaca Al Qur'an, huruf sukun artinya huruf yang ditenangkan setelah huruf sebelumnya berbunyi/bergerak..
Sakinah tenang..
Rumah harus menenangkan penghuninya setelah beraktivitas di luar rumah.. Ketika berada di rumah penghuni merasa tenang..

3. Baytullah/Masjid
Terkadang Allah menyebut buyuutin, yg bermakna masjid.. Baytullah, rumah Allah. Harus ada kaitan antara rumah kita dgn rumah Allah..

πŸ‘¨πŸ» Qs 4:34 setelah ayat tentang masjid, Allah menyebutkan kata Rijaal, artinya kalau kamu laki2, kamu harus ke masjid..
Rijal tidak bermakna laki-laki saja,  tapi juga berasal dari kata rojuulah artinya jantan..
Artinya jika kamu laki2 dan "benar2 laki2" maka ke masjid..
Maka para ayah jangan pernah memberikan anak perempuannya ke laki2 yg tidak ke masjid..

Berikutnya Allah Membahas tentang pekerjaan..
Secara fitrah, laki2 yg menjadi pembicaraan di antaranya adalah pekerjaan..
Kalau ibu2 secara fitrah yg dibicarakan anak2nya..
Ini fitrah yg sering kita lawan..
Maka wanita jangan melawan fitrah itu dengan bekerja keluar meninggalkan anak-anaknya.. Fitrah ibu adalah bersama anak2nya.,

🌟Betapa pentingnya memiliki rumah yang menjadi maskana, tempat sakinah, keamanan, ketenangan..

✨Doa Nabi Ibrahim ketika akan meninggalkan Siti Hajar di Mekkah sangat panjang..
Bekal yg dibawa hanya sekantung air dan sekantung kurma..
Tapi yg pertama diminta adalah tempat tinggal keluarganya sebagai tempat yg aman, nyaman, tenang (Rabbanaj'al haadzal balada aamina).. lalu soal aqidah... baru meminta soal rezeki..

Nyaman itu bukan karena luas, AC, listrik dsb..
Nyaman itu letaknya di hati dan tidak bisa dibeli..

✨Di surat At Tahrim, Asiah istri Fir'aun hidup di istana megah tapi tidak merasa aman, tidak nyaman, tidak selamat. Sehingga meminta dibangunkan rumah di surga.. Karena itu yg tidak diperolehnya di dunia..

🏑3 jenis rumah yang Allah jelaskan di Al Qur'an :

1⃣. Negeri Saba'
Baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur --> negeri Saba'.. tidak ada hama, wabah penyakit, dsb

Di Al quran dikisahkan kota yg kebun-kebunnya diserang dgn hama tikus. Kebun yg semula menumbuhkan tanaman dan buah2an yg lezat setelah diserang tetap tumbuh tanaman, tetapi buahnya pahit dan tidak bisa dimakan, hanya untuk memandikan mayat..
Negeri yg tadinya subur, makmur,  menjadi hancur..

2⃣. Kaum Tsamud
Qs Al Hijr -> Ashabul Hijr adalah kaum Tsamud..
Rumah2nya sangat megah dgn arsitektur luar biasa tetapi Rasulullah pun tidak mengizinkan ummatnya berlama2 di situ karena bekas tempat adzab..

Rumah mereka dulunya aaminiin, aman, temboknya tebal, sulit ditembus, tapi ternyata rumah mereka adalah kuburan mereka. Karena Allah Mengadzab mereka di dalam rumah mereka..

Rumah yg tidak pernah dibacakan Al Quran di dalamnya adalah seperti kuburan..
Rumah yang seperti kuburan adalah rumah yg digemari setan..
Rasulullah bersabda : "Shalat laki2 yg terbaik di rumahnya, kecuali yg wajib".. "Rumah yg dibacakan Al Baqarah, maka setan lari dari rumah tsb"..
Maka, agar rumah kita tidak seperti kuburan dan digemari setan, perbanyak shalat untuk perempuan, shalat sunnah untuk laki2, dan membaca Al Qur'an..

3⃣. Dua rumah binatang yg bertolak belakang
🐞a. Rumah Laba2
"Org2 yg menjadikan wali2 lain slain Allah seperti laba2 yg membuat rumah, dan rumah yg paling lemah adalah rumah laba2 sekiranya mereka tau."

Fakta ilmiah menunjukkan serat sarang laba2 lebih kuat dan lebih lentur dibandingkan sutra.. Makanya binatang yg tertangkap di sarang laba2 susah lepasnya..
Kalau bahannya kuat kenapa Allah menyebutnya rumah paling lemah?
Karena rumah itu oleh laba2 hanya digunakan sebagai jebakan. Rumah isinya hanya untuk saling menjebak, saling menjerat..

"Laba2 yg membuat rumah" di Al Qur'an menggunakan kata ganti perempuan.. Hasil penelitian membuktikan bahwa yg mengeluarkan serat untuk membangun rumah adalah betina..

Sementara di ayat lain, "perempuan bertanggung jawab atas rumah suaminya". Rumah semestinya milik suami, ada qawwamah, perempuan bertanggung jawab memelihara rumah milik suaminya..

Pada laba2, hilangnya qawwamah karena betina yg membuat rumah.. Betina menjadi angkuh luar biasa. Setelah dibuahi, betina berusaha membunuh jantan.. Karena itu setelah membuahi, jantan secepatnya kabur meninggalkan sarang. Jantan hanya bertugas membuahi..
Rumah menjadi lemah bukan karena fisiknya, tapi karena sistemnya.. Lemah karena hubungan antara anggota keluarganya. Laki2 tdk ada tanggung jawab, yg perempuan angkuh seperti Firaun, anak2 saling berkelahi..
Ketika perempuan yg memimpin tinggal menunggu waktu untuk hancur..

Anak laba2 setelah lahir dibungkus bersama2 di kantung yg sempit. Untuk bisa keluar harus saling membunuh. Yg bisa keluar adalah yg berhasil membunuh saudara2nya.
Kalau anak2 kita hanya sibuk berkelahi tentang makanan dan tempat tinggal, harta benda dan warisan, ini seperti anak laba-laba.

Setelah keluar, laba2 betina juga berusaha membunuh anaknya. Karena masa lalunya buruk, maka setelah anak laba2 besar, sesama saudara akan saling berkelahi, kalau betina akan angkuh seperti ibunya, kalau jantan akan tidak bertanggung jawab seperti bapaknya..

Hilangnya qawwamah laki2 menjadi catatan yg sangat penting..
Pelajari qawwamah laki2 di tafsir 4:34.. bekali anak2 kita ttg qawwamah..

33:37 ttg perceraian org mulia, Zaid dan Zainab, akibat hilangnya qawwamah zaid karena jauhnya perbedaan zaid dan zainab..

🐝b. Rumah Lebah
"Ketika Rabbmu memberikan ilham/wahyu kepada lebah untuk membuat sarangnya"..
Ini adalah contoh rumah yg dibangun dgn bimbingan Allah..
Madu yg kita makan adalah sisa persediaan makanan lebah, sisanya saja sgt bermanfaat..

Hasil dari rumah lebah adalah syifaa-u linnas, bermanfaat untuk manusia..
Hasil dari rumah kita, misalnya anak2 kita, harus menjadi sesuatu yg bermanfaat bagi manusia..

Lebah betina, perannya untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak-anaknya.
Di Al Qur'an, 3 poin pada ayat ttg perintah anak yg berbakti adalah hamil, melahirkan, menyusui.. bakti anak ditukar dgn 3 hal luar biasa ini.. Ajarkan pada anak2 perempuan kita betapa mulianya aktivitas2 tersebut di dalam rumah mereka..
Sementara pekerjaan mereka di luar rumah, demi Allah bukan itu kemuliaan mereka..


***********
Wallahu a'lam bish shawab

11 Feb 2016

Welcome, Qonitah Yumna

Kini genap sudah 2 bulan umurmu nak. Tanggal 11 Desember kemarin jadi hari bersejarah tak terlupakan untuk bunda dan ayah. Pengalaman melahirkan pertama kali. Kamu lahir 3 minggu lebih cepat dari prediksi dengan cara dan hasil yang diluar prediksi pula. Pokoknya kalau inget prosesnya selalu bikin bunda tambah sayang sama ayah #ups.. hehe.. Kamu juga harus sayang ya sama ayah.

Insyaallah kamu anak yang kuat sayang. Hampir 8 bulan bunda ajak kamu kerja pp jakarta-parung bogor. Dianterin ayah sampe stasiun, naek kereta 1 jam, jalan kaki dari stasiun 10menitan, lanjut naek angkot bisa sampe 1 jam. Pulangnya gantian nunggu dijemput ayah di stasiun. Alhamdulillah kamu bener-bener kuat nak. Kamu harus tahu ayah khawatirnya ga ketulungan dah. Kesel sama bunda yang batu tetap pengen tinggal dijakarta aja biar kita yang perjalanan kerja jauh. Karena bunda yakin kita kuat ya nak. Dulu aja bunda kuat qo naek motor pp jakarta-parung tiap hari. Bunda lebih ga kuat kesepian sendirian nungguin ayah pulang lama dan ga ada sodara kalo tinggal di parung. Kasian ayah kalo harus perjalanan pp parung-jakarta tiap hari. Bisa kayak ikan pepes dikereta. hehe... bunda punya beberapa pengalaman ga terlupakan selama naek kereta lho. Liat ditulisan bunda tentang "gerbong kereta wanita lebih ngeri" ya. Yap, dan akhirnya bunda resign saat usia kandungan hampir 8 bulan. Buat persiapan menyambut kamu sayang....

Maafin bunda dan ayah ya yang ga bisa setiap bulan bawa kamu kontrol di RS. Kita kontrol rutinnya di bidan dyah deket rumah. Cuma pas pertama kali ke hermina dan angkat tangan dengan biayanya. hehe.. Kita yakin kamu baik-baik aja jadi gpp ya dibidan juga. Sebenernya kita berencana kontrol lagi ke RS di bulan kelima, penasaran pengen liat kamu lewat usg. Tapi Alhamdulillah pas banget dibulan itu bidan dyah nambah pelayanan usg. Jadi bisa usg yang lebih hemat. Awalnya kamu ga mau nunjukin kamu cwe atau cwo. Sampai usia kandungan 7 bulan baru bidan dyah berhasil lihat, dan diprediksi kamu cwo. Ayah seneng banget lho. Bunda juga seneng tapi entah kenapa bunda pengen anak cewe. Hehe.. Disuatu malam ayah bilang kayak gini "Meskipun ayah bilangnya pengen anak cwo, tapi dalam hati ayah berdoa semoga cwe. Kenapa? Karena ayah tau bunda pengennya cwe biar ada temennya. Kalo cwo ayah lebih tenang karena akan ada yang bantuin jagain bunda, tapi gpp cwe nanti ayah yang lindungin kalian berdua". Hiihii.. Tapi hasil usg dibidan dyah bilangnya cwo.

Sampai di 36 w, akhirnya kita coba kontrol di RS JIH setelah sebelumnya bergalau-galau ria mau lahiran dimana. Terpilihlah RS JIH, bismillah. Tanggal 9 Des'15, Niatnya cuma kontrol karena baru 36w jalan 37w, tapi dokter bilang ini sudah pembukaan 2. Bengonglah ayah sama bunda. Waktu itu kita baru aja pindahan, barang-barang masih berantakan. Mungkin kecapean pindahan jadi pembukaannya lebih cepet. Kita siapin deh perlengkapan buat dibawa pas kamu lahir. Tapi tanda-tanda kemajuan kontraksi mau lahirinnya belum ada juga. Sampai 2 hari. Eh malem harinya, ketuban pecah duluan. Pas banget waktu kakak naya sama kakak keiza dateng main. Ayah lagi sholat isya ke masjid. Pas ayah pulang baru deh bunda bilang, langsung malem itu juga kita ke rumah sakit. Bunda udah ga boleh jalan-jalan lagi, ditempat tidur aja. Pembukaannya belum nambah juga, masih dua. Itu pertama kalinya bunda masuk Rumah Sakit dan ngerasain di infus, sakit. Hehe... Kata bidan jaga dapat instruksinya dari dokter bilang ditunggu dulu perkembangannya sampai besok subuh. Kalau pembukaannya ga sampai 4 berarti harus diinduksi dan kalau induksi ga berhasil harus di cesar. Wuihhh...

Sepanjang malem bunda ga bisa tidur. Ayah juga ga bisa tidur, nemenin kita. Bunda belum ngerasain kontraksi yang sakit-sakit gitu. Masih biasa aja. Sampai besok subuh, ternyata pembukaannya belum nambah juga. Lanjut di induksi. Reaksinya cepet banget, bunda langsung berasa sakit-sakit. Sekitar 5 jam dipaksa kontraksi sama obat induksi, masyaallah banget dah rasanya. Alhamdulillah bunda dikuatin sama ayah. Badan ayah sakit semua diremes sama bunda nahan sakit. Hehee...

Sekitar jam 11.10, Akhirnya kamu lahir kedunia sayang. Waktu baru keluar, dokternya bilang sambil nunjukin "anaknya cwe ya bu pak". Hah! Kita kaget benggong. Dokternya langsung bilang "kan di usg terakhir sama saya ada tulisannya perempuan". Hahaaa... ayah sama bunda ga meratiin tulisan di hasil usg. Pas kontrol juga ga nanya. Masih percayanya dari hasil kontrol bidan kalau kamu cwo. Dan kita belum nyiapin nama buat kamu. Tadinya kalau kamu cwo mau dikasih nama Muhammad Zaid Qutby (Qutby nya ayah belom setuju,hehe).

Alhamdulillah seneng banget liat kamu ditaro di dada bunda. Pinter banget kamu nyari puting (IMD). Bunda ga liat ada darah tapi yang ada kamu penuh balutan lemak. Kamu putih dan lucu banget, mukanya bener-bener mirip bunda. Kalau sekarang orang-orang bilang kamu mirip ayah. Hehe.. Malemnya kita cari nama deh buat kamu. Setelah cari-cari, diskusi/debat, nanya-nanya akhirnya sepakat (masih ada janggal sebenernya,hehe) kita kasih kamu nama "Qonitah Yumna". Qonitah artinya taat, berbakti, beribadah dengan khusyuk. Yumna artinya berkah, tangan kanan, beruntung. Semoga jadi doa indah untuk kamu ya sayang... Terus ayah mau nya kamu dipanggil Qonitah, bunda sebenernya pengen manggil Yumna atau panggilan kecilnya una. Tapi ga boleh sama ayah, Hehe.. Yaudah, nanti kamu sendiri deh yang pilih sukanya atau maunya dipanggil apa ya. Yang pasti ayah sama bunda sayaaaangggg banget sama kamu Qonitah Yumna. Semoga ayah sama bunda bisa jaga amanah ini dengan sebaik mungkin ya. Bantu ayah sm bunda ya sayang biar kita lebih disayang Allah. Bismillahi tawaqaltu 'alallah....


0 bulan

14 hari (sebelum di cukur rambutnya)



1 bulan



2 bulan



9 Feb 2016

Gerbong kereta wanita lebih "ngeri"

Kereta commuter line menjadi alternatif pilihan bagi para pekerja antar jabodetabek. Lebih cepat, ga kena macet dan harga terjangkau. Namun kita harus siap-siap berdesakan seperti ikan pepes saat di jam berangkat dan pulang kerja. Wanita, pria, tua, muda, remaja, dan anak kecil berangkat sekolah semua tumpah ruah. Mungkin sudah ga terpikir apa-apalagi meskipun harus bersenggolan dengan yang bukan muhrim, yang penting sampai! Hehe.. Bagi wanita yang ingin cari aman ga bercampur baur dengan lawan jenis, pilihannya adalah gerbong wanita. Tapi ternyata eh ternyata, saya merasa gerbong kereta wanita lebih "ngeri" dan apatis! Why?

Sekitar 8 bulan lamanya saya sebagai pelanggan commuter line gerbong wanita. Berangkat dan pulang kerja dengan arah Kalibata - bogor - kalibata. Saat itu sedang mengandung anak pertama. Alhamdulillah karena berlawanan arus jadilah kereta ke arah bogor setiap paginya ga sampai harus berdesakan. Kalaupun berdiri biasanya hanya sampai stasiun UI. Sedangkan pulangnya selalu mendapat duduk. Ada banyak cerita unik yang saya rasakan selama 8 bulan tersebut. Prinsip yang selalu saya pegang 1.) Ga akan minta duduk meskipun sedang hamil, 2.) Ga akan menuju tempat duduk khusus ibu hamil jika tidak benar-benar tidak ada kursi lain lagi yang kosong. Begini ceritanya... uhuk...

Cerita 1
Saat itu usia kandungan saya masih trisemester pertama. Belum kelihatan hamil kan ya. Dan setiap di kereta pun selalu pakai jaket yang kebesaran dan dengan muka yang masih keliatan imut..hehe.. mungkin wajar kalau disangka masih anak SMA. Kebetulan saat itu di gerbong wanita yang kosong hanya tinggal tempat duduk khusus. Karena ngantuk banget jadilah duduk disana. Baru beberapa saat tidur nyenyak, zzzttsst. Petugas ngebangunin disuruh berdiri gantian sama ibu hamil. Whatttt!! Saya bilang "saja juga hamil pak", lalu beliau minta maaf. Yang membuat saya kesal adalah kenapa saya yang sedang tidur yang dibangunkan, itu disebelah dan didepan saya ada mba-mba masih seger, ga hamil, dan lagi maen gagdet kenapa ga dia saja yang disuruh berdiri! Inikan tempat duduk khusus. Fiuhhh.. setelah itu kantuk pun hilang karena kesal

Cerita kedua
Sekitar trisemester dua. Hari itu saya harus berdiri dulu. Gapapa paling cuma sebentar. Disebelah saya pun ada mba-mba yang juga berdiri. Seorang ibu yang duduk didepan kami mau turun. Kosonglah satu bangku itu. Saya dan mba-mba itu refleks saling mendahulukan. "Mba aja yang duduk" "mba aja" begitulah. Disaat sedang drama berbaik hati berlangsung, ada seorang ibu yang dorong ditengah-tengah kami dan langsung duduk tanpa rasa bersalah. Kami cengok!wkwkwk... dan ibu itu sama sekali ga ngeliatin kami, langsung pura-pura sibuk dengan hp nya. Baiklah kami berlapang hati.. hehe...

Cerita ketiga
Masih sekitar trisemester dua dan belum kelihatan kayak ibu hamil. Lagi-lagi harus berdiri dulu. Dan saya berdiri dekat dengan tempat duduk khusus. Beberapa stasiun terlewati. Ada wanita di kursi khusus yang berdiri mau turun. Akhirnya saya duduk. Lalu beberapa stasiun setelahnya ada ibu-ibu hamil naik dan langsung nyamperin petugasnya minta duduk. Jengjenggg, lagi-lagi petugasnya nyuruh saya yang diri.
"Mba ada ibu hamil" kata beliau.
"Pak, saya juga hamil, dan saya aja tadi diri dulu baru duduk pas kosong" jawab saya
Si ibu-ibu itu ikut minta maaf. Pagi itu pun jadi diselimuti hawa badmood.

Cerita keempat
Hampir sama dengan cerita ketiga. Bedanya saya ga duduk dikursi khusus, tapi dideretan deket kursi khusus. Daaannnn lagi-lagi ada petugas yang minta saya berdiri gantian sm ibu hamil. Saya jawab "saya juga hamil pak!" Sambil geser tas yang nutupin perut. Udah lumayan keliatan. Yang mengherankan adalah kenapa tu petugas bukannya minta tuh ibu-ibu yang ga harusnya dibangku khusus buat berdiri. Dari sekian banyak orang yang duduk berderet itu kenapa harus saya yang terpilih untuk diminta berdiri. How poor am I? Wkwkwk...

Cerita kelima
Ini nih cerita paling memalukan. Semenjak awal jadi angker (anak kereta) di jam-jam yang sama dan gerbong yang sama, pastilah akan mulai hapal muka orang-orang yang punya rutinitas sama. Salah satunya adalah genk ibu-ibu rumpi. Pasti deh duduknya selalu disitu barengan dan pastinya mereka juga familiar dengan saya. Hari itu sengaja pake jaketnya ga diresletingin dan lagi pake baju dress ibu hamil biar keliatan kayak hamil dikit,hehe... usia kandungan sudah mau masih trisemester ketiga. Kereta pun datang dan saya langsung masuk digerbong wanita depan, berdiri ngebelakangin ibu-ibu rumpi itu. Kereta agak padat. Lalu tumben-tumbenan petugas nyamperin disuruh duduk. Ternyata petugas itu udah nyuruh mba-mba yang duduk dibelakang saya buat diri gantian. Saya ga enak dan bilang ga usah tapi mba-mba itu tetap mempersilahkan karena sebentar lagi beliau juga mau turun. Baru saya mau duduk, Ehhh salah satu ibu rumpi itu bilang "pak mba itu ga hamil, kasian lagi tidur disuruh diri. Ga hamil itu pak!" Temen-temennya ikut ngomporin. Suaranya agak keras. Huaaaa rasanya malu banget. Cuma bisa bilang "saya hamil 6 bulan bu" terus langsung duduk males nanggepin lagi. Tapi tetep weh mereka masih komentar-komentar "harusnya kan ditempat duduk khusus aja" dst. Bikin kuping panas. Ada ya ibu-ibu kayak gitu. Kayak ga pernah hamil. Mereka itu kalau mau turun selalu milih-milih panggil orang buat nempatin tempatnya. Padahal mah di depan mereka ada orang yang lagi diri nunggu gantian duduk. istighfar terus aja deh kalo nemu ibu-ibu "ngegenk". Hihii... ehmm, mungkin wajar sih ibu-ibu itu nyangka saya ga hamil karena emang ga pernah minta duduk dan biasa berdiri dulu. Elus-elus perut "yang kuat ya sayang, yang sabar" hehe..

Cukup 5 cerita paling berkesan itu aja ya. Kesimpulan dari keseluruhan ceritanya adalah keep fight aja dah. Gerbong wanita ga menjamin juga kamu akan nyaman bersama wanita-wanita itu. Jarang kan liat wanita mau berdiri gantian tempat duduk digerbong khusus wanita? Langka sekali pemandangan itu. Apalagi pengguna kereta yang arah jakarta saat berangkat kerja. Wuihhh salutlah sama kalian. Jangankan dikasih tempat duduk, kaki berpijak dengan benar aja mungkin rasanya sulit. Mau keluar aja sulit mereka kasih jalan. Mungkin karena semua wanita ingin dimengerti, jadilah tidak ada yang mau mengerti #eaaa. Meskipun semuanya wanita, kita harus tetap waspada ya! Bulan kedua pp naik kereta, hp saya pun hilang digerbong wanita. Wasalam.