Yaitu,
ketika aku bisa tersenyum lega bahkan mungkin tertawa saat ku ingat kesalahanku
itu, senyum lega karena telah berhasil mendapatkan pemaknaan dalam
kesalahan tsb.. Bukan lagi rasa takut, bersalah, gelisah lagi yang ku rasa
karena senyatanya semua itu hanya memperkeruh diri sendiri…
Dengan sering mengucap syukur dan merenungi makna kehidupan, kita akan semakin menyadari bahwa sebenarnya setiap manusia berharga dan istimewa dimata Sang Pencipta untuk menjalankan kebaikan kepada sesamanya..
23 Mar 2012
Dua Makna Cinta
Apa yang harus dikatakan?
Kalimat indah pun selalu tak tepat…
Apalagi ratapan tangis…
Senyatanya cinta
Ada dua makna yang bersisian
Memiliki dan kehilangan….
Keangungan-Nyalah yang tak lekang selimuti dua
makna
Tuk kembali resapi
Sang Pemilik Cinta Hakiki…
Semoga takdir-Nya berkata
“ Kau pantas memiliki cintanya… Juga
Cinta-Ku
Sebagai hadiah atas kesiapan
kehilangannya
Dan memilih tak ingin kehilangan-Ku”
Dua makna yang sempurna….
Sesempurna keagungan pemilik makna
Jakarta, 23 Maret 2012
Cinta Dalam Diam

Lama rasanya
tak sua dengannya
Berbagi
cerita, kesal, sedih, tawa, canda, mesra…
Saat dapat
mencuri waktu dalam keresahan
Namun kini
sang waktu pun tak lagi berpihak
tuk hanya temukan tatap rindu bisu…
Bahkan si
munggil dalam genggaman tak kuasa
membuatnya berkirim pesan
Sekedar
menyapa..
Sapalah…
Hanya sekedar
menyapa….
Sapaan yang
memiliki jutaan makna….
Dan seperti
kebiasaan kita dulu, menerjemahkannya dalam diam..
Dalam sesak
rindu yang tersembunyi
Ku harap itu
pula yang ia rasa…
Pertanda…
Getar itu
masih senada.
Beri Tanda Biru
Kau masih muda nak…..
Anggaplah dunia ini tak ada kata akhir
Tapaki setiap jengkalnya dan bersegeralah goreskan
tanda
tanda biru bak warna kesukaanmu….
karya nyata dari jiwamu…
biru…
Dulu, Guruku bilang, biru
artinya kesedihan…
Wajah polosku menjawab
tak pernah tau pengertian itu…
Yang ku suka adalah
biruku….
Tandaku atas
pengertianku….
Bukan pengertian dari
mereka dan mereka….
Jiwamu biru nak….
Seperti lautan yang menenangkan
Menyimpan tak terbilang kekayaan
Juga kekuatan yang menghebatkan
Namun juga dapat menghancurkan jika tak kuat lagi
dayamu mengendalikan
Tenggelam dalam birumu sendiri….
Jakarta, 23 Maret 2012
5 Mar 2012
Titik Awalku
Allah… Kau yang paling tahu bagaimana aku menemukan titik awalku
Bergulat dengan beribu pertanyaan tentang titik awalku
Kau pula yang paling tahu dimana aku menemukan titik awalku
Tempat Kau mengukir senyum kami dengan sangat indah,
Juga lukiskan kerut kening kami dengan sangat anggun
Pun peluh menggoreskan titik awalku lebih sempurna
Allah… Kau yang paling tahu bagaimana aku mencoba berusaha mempertahankan titik awalku
Bergulat dengan beribu rasa tak puas
Kau pula yang paling tahu kapan eratan itu mulai terenggang
Juga tak ada lagi genggaman kuat dan gaungan menggebu
Pun cengkramanku sengaja tak ku kencangkan
Allah… Kau yang paling tahu mengapa aku mengabaikan sejenak titik awalku
Melangkah keluar mengitari titik lain
Melalangbuanakan ego ku
Mencari jawaban atas segala tanyaku
Memacukan adrenalinku
Allah… Kau yang paling tahu mengapa aku selalu kembali rindu titik awalku
Setiap kali hampa menyala, pori-pori rinduku padanya terbuka
Bukankan ini karena Kau yang paling tahu….
Kau yang paling tahu bahwa sejak dulu aku memang menggariskannya
Diperkuat oleh garis takdirMu,,,
Kembali padanya, Titik awalku mengenal Kemahatahu-an Mu
* Tulisan ini ditulis saat kerinduan pada Rohis SMA ku tercinta tidak terbendung....
Ya Rabb,, Semoga Kau takdirkanku kembali sebagai salah satu pejuangMu yang membangun banyak titik awal bagi sahabat-sahabat dan adik-adik kami^^
Langganan:
Postingan (Atom)